Anies Rasyid Baswedan adalah tokoh politik Indonesia yang
dikenal luas sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan sebagai
calon presiden pada Pemilihan Presiden
(Pilpres ) 2024. Setelah Pilpres 2024,
meskipun tidak berhasil menjadi presiden, Anies tetap aktif di ruang publik dan
politik, dengan berbagai kegiatan baru
yang mencerminkan perannya sebagai figur perubahan dan inspirasi bagi kelompok
masyarakat sipil.
Gerakan Rakyat: Organisasi Masyarakat sebagai Wadah Relawan
dan Ide
Salah satu aktvitas utama Anies Baswedan sekarang adalah
keterlibatannya dengan Gerakan Rakyat, sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang dibentuk oleh relawan-relawan
pendukungnya semasa kampanye pilpres. Organisasi ini resmi dideklarasikan pada
27 Februari 2025 di Kantor Jakarta Inisiatif.
Anise hadir dalam deklarasi tersebut dan didapuk sebagai
tokoh inspirasi atau symbol perjuangan gagasan. Namun, dia menegaskan
bahwa Gerakan Rakyat belum menjadi kendaraan politik resmi untuk maju di
Pilpres 2029.
Dalam Gerakan Rakyat, struktur kepengurusan pusat (Dewan Pimpinan Pusat)
terdiri dari orang-orang yang semasa pilpres menjadi relawan Anies. Ketua umumnya
adalah Sahrin Hamid, yang juga pern ah
menjadi juru bicara kampanye Anies.
Aksi Bersama: Fokus Sosial dan Infrastruktur Ringan
Selain Gerakan Rakyat, Anies juga meluncurkan organisasi bernama Aksi Bersama pada 14 Mei
2025 di Banten. Organisasi ini bukan ormas politik atau partai, melainkan wadah
untuk aksi sosial yang konkret.
Contoh nyata dari kegiatan Aksi Bersama adalah pemban gunan
jembatan gantung “Titian Persatuan” di Desa Cikembang, Kecamatan Cibaliung,
Kabupaten Pandeglang , Banten, Jembatan
ini diresmikan bersamaan dengan peluncuran Aksi
Bersama.
Tujuan Aksi Bersama, menurut Anies, adalah b ukan hanya
membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat “konektivitas sosial dan
ekonomi antarwilayah”, membantu masyarakat lewat karya nyata, dan menjaga
hubungan langsung dengan rakyat kecil.
Penegasan: Bukan Partai dan Fokus Kegiatan Sosial Pendidikan
Anise bebrapa kali menyebut
bahwa Gerakan Rakyat maupun Aksi Bersama bukanlah parpol (partai
politik). Dia memilih untuk mengisi ruang-ruang
sosial dan pendidikan terlebih dahulu.
Kegiatan pendidikan , pengembangan diri, dan program sosial
adalah lini-lini penting dalam aktivitasnya. Anies mengklaim bahwa soal politik electoral masih “Terlalu
jauh” untuk dipikirkan. Fokusnya sekarang lebih pada menjaga eksistensi, menjaga gagasan perubahan tetap
hidup, dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.
Strategi Eksistensi
dan Prospek ke Depan
Dari sudut padang
pengamat, kegiatan Anies saat ini (ormas, aksi sosial, jaringan relawan)
dilihat senagai strategis jangka panjang untuk mempertahankan relevansinya di
panggung nasional.
Meskipun belum secara resmi diposisikan sebagai calon dalam
kontestasi politik mendatang, adanya Gerakan Rakyat mendorong spekulasi bahwa
organisasi itu bisa menjadi basis
struktur politik di masa depan, misalnya untuk Pilpres 2029. Namun Anies
sandiri tampaknya berhati-hati agar tidak terlihat terlalu cepat mengambil kewenangan politik formal.
Posting Komentar